
Harga minyak dunia melemah pada Selasa (19/8) setelah investor menimbang kemungkinan pertemuan antara Rusia, Ukraina, dan Amerika Serikat yang berpotensi mengarah pada penghapusan sanksi terhadap minyak Rusia. Hal ini memunculkan ekspektasi tambahan pasokan ke pasar. Kontrak berjangka Brent turun 0,72% ke $65,80 per barel, sementara WTI September turun 0,63% ke $61,93 per barel. Kontrak WTI Oktober yang lebih aktif juga melemah 0,73% menjadi $62,24 per barel.
Pelemahan harga terjadi setelah sebelumnya minyak sempat ditutup naik sekitar 1% di sesi perdagangan sebelumnya. Pasar merespons kabar dari Gedung Putih, di mana Presiden AS Donald Trump bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy bersama sekutu Eropa, serta melakukan pembicaraan langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Trump bahkan menyebut sedang diatur pertemuan langsung antara Putin dan Zelenskiy yang bisa berkembang menjadi pertemuan trilateral.
Menurut analis DBS Bank, Suvro Sarkar, harga minyak saat ini lebih banyak dipengaruhi perkembangan pertemuan antara Trump, Putin, dan Zelenskiy. Meski kesepakatan damai belum tercapai, tensi geopolitik sedikit mereda. Trump juga dilaporkan melunak soal sanksi sekunder yang menarget importir minyak Rusia, sehingga risiko gangguan suplai global berkurang.
Namun, analis tetap mengingatkan bahwa arah harga minyak masih bergantung pada hasil nyata dari negosiasi tersebut. Bart Melek dari TD Securities menilai, jika sanksi benar-benar dilonggarkan dan ketegangan mereda, harga minyak bisa terus turun mendekati target rata-rata $58 per barel pada kuartal IV 2025 hingga kuartal I 2026.
Sumber: Newsmaker.id
Harga minyak mentah pulih dari penurunan di siang hari pada hari Jumat di tengah harapan Hongaria dapat menggunakan minyak mentah Rusia karena Presiden AS Donald Trump bertemu dengan Perdana Menteri H...
Harga minyak naik pada hari Jumat(7/11), tetapi masih berada di jalur untuk kerugian mingguan kedua berturut-turut setelah tiga hari penurunan akibat kekhawatiran kelebihan pasokan dan melambatnya per...
Harga minyak bergerak naik tipis tapi masih di jalur penurunan mingguan kedua. West Texas Intermediate (WTI) sempat mendekati $60 per barel, sementara Brent stabil di kisaran $63 pada Kamis. Meski beg...
Harga minyak turun pada hari Kamis karena investor mempertimbangkan potensi kelebihan pasokan, serta melemahnya permintaan di Amerika Serikat, konsumen minyak terbesar dunia. Harga minyak mentah Bren...
Harga minyak sedikit menguat pada hari Kamis(6/11), didorong oleh meredanya kekhawatiran atas potensi kelebihan pasokan seiring sanksi terhadap perusahaan-perusahaan Rusia mulai terasa. Setelah ditut...
Harga minyak mentah pulih dari penurunan di siang hari pada hari Jumat di tengah harapan Hongaria dapat menggunakan minyak mentah Rusia karena Presiden AS Donald Trump bertemu dengan Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban di Gedung Putih. Harga...
Saham AS rebound dari kerugian awal dan ditutup sebagian besar menguat pada hari Jumat di tengah harapan bahwa anggota Kongres membuat kemajuan dalam mengakhiri penutupan pemerintah. S&P 500 dan Dow Jones ditutup 0,3% lebih tinggi, sementara...
Saham Eropa melemah pada hari Jumat karena investor mencerna lebih banyak laporan keuangan kuartalan, tetapi kerugian mingguan tak terelakkan, dengan kekhawatiran mengenai valuasi yang terlalu tinggi terlihat jelas. Indeks DAX di Jerman turun 0,8%...
Saham Eropa melemah pada hari Jumat karena investor mencerna lebih banyak laporan keuangan kuartalan, tetapi kerugian mingguan tak terelakkan,...
Dua minggu sebelum pertemuan terakhir Federal Reserve AS, dengan ditutupnya keran data pemerintah federal, staf The Fed Atlanta memperkuat pandangan...
Presiden Federal Reserve Chicago, Austan Goolsbee, pada hari Kamis mengatakan bahwa kurangnya data resmi inflasi selama penutupan pemerintah...
Saham Asia tergelincir di pembukaan Jumat(7/11), mengikuti sesi berombak di Wall Street. Indeks MSCI Asia Pasifik turun sekitar 0,2%, dipimpin...